Kamis, 08 Maret 2012

Salahkah Dengan SWAT ? ?



Malam yang dingin bertemankan angin yang sepoi-sepoi mengharuskan kami untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang praja yaitu apel malam.Rasa malas dan lelah dalam kegiatan sehari-hari menemani langkah kami menuju tempat apel.Tapi, siapa sangka malam ini menjadii apel yang berbeda dari  yang sebelumnya.Kita dikumpulkan di lapangan depan kelas untuk petunjuk teknis pengkaderan organisasi. Ditengah penyampaian itu tiba-tiba ada bunyi sirine.Dalam waktu lima menit kami sudah harus berkumpul lagi ditempat semula dengan memakai pakaian dinas lapangan (PDL). Riuh gemuruh tunggang langgang kami semua bertaburan menuju barak untuk melaksanakan perintah dari ketua pengkaderan (1/3). 

            Disisi lain, ditengah hiruk pikuk kami melaksanakan stelling ternyata ada sebagian praja yang dengan biasanya melakukan aktivitas dengan santainya,melakukan Semir, Setrika, Brasso (SSB) sambil mendengarkan musik. Siapakah dia??? SWAT!! itulah sebutan yang kami berikan kepada praja yang gugur di tahap N-1.SWAT merupakan sekelompok praja yang memilih untuk tidak ikut dalam pengkaderan, mereka mempunyai alasan-alasan tersendiri untuk itu.Sejauh ini Swat mendapat pandangan-pandangan negatif padahal belum tentu semua praja yang Swat itu tidak mempunyai kemampuan dalam berorganisasi ataupun hal lainnya.”SWAT adalah pilihan” itulah semboyan yang mereka berikan.


            Prestasi-prestasi bukan hanya dapat diraih oleh praja-praja yang aktif baik yang aktif dalam organisasi maupun yang aktif di kelas, tetapii SWAT juga dapat memberikan kebanggaan untuk kampus ini.Seperti hal nya dengan  NP. SILAS BONAI asal pedaftaran dari Nabire, Papua.Dia merupakan salah satu anggota dari tim SWAT, tetapi dia juga sudah menjadi kebanggan bagi kampus IPDN Sumatera Barat karena kepiawaiannya dalam bermain Bola.Berkat dia IPDN kampus Sumatera Barat telah menjuarai berbagai ajang turnamen sepak bola.Selain itu ada juga tim Swat yang telah mengaharumkan nama lembaga yaitu MPIswandi Putra asal pendaftaran Riau berkat kemahirannya dalam membaca Al-Quran dia telah mampu mewakili kampus ini dalam setiap acara keagamaan dan dia juga cukup aktif dalam bidang Kerohanian islam (Rohis) IPDN kampus sumatera Barat.Tidak semua pandangan negatif dianggap hal negatif ada sisi yang positif yang dapat mereka berikan hanya saja.
            Itulah dua sisi  berbeda yang  kami temukan disini, tetapi mempunyai arti dan pengaruh masing-masing.Aktif itu memang sesuatu yang baik tapi bukan berarti mereka yang Swat tidak baik, mereka juga bisa berprestasi karena Swat ialah  pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar